MAGELANG – Magelang merupakan daerah bagian dari Provinsi
Jawa Tengah yang memiliki banyak keanekaragaman Budaya dan Pariwisata, salah
satunya adalah Candi Borobudur yang sudah mendunia bahkan mendapat perlindungan
dari UNESCO sebagai warisan dunia (World Heritage).
Keberadaan Candi Borobudur menjadi berkah tersendiri oleh
masyarakat Magelang khususnya Budayawan-budayawan Magelang yang ikut merasakan
atmosfer kebudayaan dari Candi Borobudur.
Salah satu Budayawan dan Seniman yang berasal dari Semarang,
Tanggul Angien Jatikusumo yang saat ini tinggal tidak jauh dari Candi Borobudur
ikut merasakan atmosfer Wisata Candi Borobudur yang sangat mendunia tersebut.
Beliau memanfaatkan keadaan tersebut dengan membuat rumah yang unik berbentuk
Kamera DSLR yang sudah sejak lama memang dicita-citakannya.
Rumah unik yang
bertempat di Dusun Majaksingi 8 Kecamatan Borobudur tersebut sudah berdiri
sejak tahun 2013, dibangun dan dibentuk sendiri oleh bapak Tanggul Angien yang
juga seorang Seniman dari Ubud Bali dan merupakan anggota Seniman juga di
Singapura.
Pada awalnya Tanggul membuat konsep Rumah Kamera tersebut
sebagai tempat koleksi lukisan-lukisan yang telah dibuatnya, tetapi karena
banyaknya anime masyarakat yang berdatangan dari berbagai daerah untuk melihat
dan berfoto dirumah 3 lantai tersebut, Tanggul membuat desain tambahan rumahnya
sebagai tempat wisata dan berfoto.
Dan dengan nama besar Candi Borobudur, Rumah Kamera tersebut
sudah cukup terkenal dikalangan pecinta seni terutama para pemburu foto yang
ingin mendokumentasikan diri karena keunikan rumah tersebut.Pengunjungnya pun
hampir 80-100 orang perhari.
Dirumah kamera tersebut terdapat berbagai foto Trik 3
Dimensi dan Istana Kaca yang saat ini hanya ada satu-satunya di Indonesia.
Tidak perlu khawatir dengan foto yang kurang bagus, di Rumah
Kamera tersebut juga mempekerjakan remaja-remaja sekitar sebagai fotografer dan
pengarah foto yang sudah dilatih sendiri oleh Tanggul Angien.
Tiket masuknya pun tidak mahal, hanya mengeluarkan 15.000
rupiah perorang dan paket lengkapnya 60.000 rupiah untuk mengunjungi semua
fasilitas yang ada.
Dan tempat wisata ini di buka setiap hari selasa – minggu
pada pukul 08.00 pagi sampai 17.00 sore hari.
Tidak cuma hanya itu saja Tanggol Angien pun mengajak putra
– putri daerah yang ingin belajar dan mendalami seni terutama seni lukis dengan
cuma – cuma, Tanggul berharap dusun Majaksingi bisa menjadi Desa Seni seperti
Ubud di Bali. Keinginan Tanggul memang tidak mudah, tetapi dengan Atmosfer yang
terasa di Kawasan Candi Borobudur ini membuatnya yakin bahwa Magelang khususnya
Desa Majaksingi bisa menjadi “Ubudnya” tanah Jawa.
(Handry Prasodjo)