SUKOHARJO – Gitar adalah alat musik petik yang sudah
seringkali terlihat menemani alunan musik yang merdu. Apakah anda tahu
bagaimana gitar ini dibuat? Dan apa saja jenisnya? Terletak di pinggiran kota
Sukoharjo, Jawa Tengah, Desa Mancasan Kecamatan Baki adalah salah satu desa
yang menjadi sentra pembuatan gitar.
Untuk menuju sentra gitar ini memang diperlukan sedikit usaha.
Dari jalan raya Solo Baru, waktu tempuh hingga 30 menit menuju daerah pabrik
tekstil Delta Dunia Tekstil. Setelahnya, kita baru memasuki daerah sentra
industri gitar di Desa Mancasan, kecamatan Baki. Pintu gerbang desa dengan
lambang miniatur gitar diatasnya akan menyambut kita memasuki desa pengrajin
gitar Mancasan. Memasuki desa ini, aura sentra gitar akan terlihat jelas.
Pemandangan para perajin yang sedang membuat gitar di rumah-rumah, serta lalu
lalang produk gitar bertumpuk-tumpuk hingga menutupi badan pengemudi sepeda
motor yang membawanya lumrah di desa yang masuk Kecamatan Baki ini.
Uniknya, proses pembuatan gitar disini tidak terletak di
satu tempat produksi. Di desa Mancasan ini setiap pengrajin memiliki keahlian
yang berbeda-beda. Jadi proses pembuatan sebuah gitar berpindah-pindah dari
satu rumah ke rumah lain tetapi masih dalam lingkup satu desa hingga proses
finishing dan siap untuk dipasarkan.
Awal Mula
Kerajinan gitar di desa Mancasan sudah ada sejak lama.
Ketika ditanya oleh tim Media Center Kominfo Jateng, Marjiyono salah satu
pengrajin gitar menjelaskan bahwa kerajinan pembuatan gitar disini sudah
berlangsung turun temurun dari kakeknya. “Dulu ketika ayah saya kecil, beliau
belajar membuat gitar dengan memperhatikan kakek saya, dan saya juga bisa
membuat gitar dari melihat ayah saya, ini ilmu turun temurun,” katanya sambil
tersenyum.
Marjiyono adalah salah satu pengrajin Gitar Solid (gitar
dari lembaran kayu, red) yang sudah lama berkecimpung dalam dunia produksi
gitar. “Disini ada berbagai macam gitar dari gitar ‘sayur’ yang murah, hingga
gitar Solid yang mahal,” ungkapnya. Untuk Gitar Solid, Marjiyono menyelesaikan
proses dari awal hingga akhir sendiri, karena menurutnya, berbeda tangan itu
berbeda hasilnya.
Dirinya memang mengkhususkan untuk membuat gitar solid
karena gitar jenis ini memiliki suara yang lebih nyaring. Namun pembuatannya
juga lebih susah dibanding gitar sayur. “Perlu ketelitian lebih untuk membuat
gitar, kita juga harus pandai memainkan untuk menarik minat pembeli yang datang
kerumah,” katanya sambil memetikkan jarinya di senar gitar.
Sayangnya, hasil produksi gitar di Desa Mancasan ini tidak
memiliki merk atau brand tertentu, jadi masih kosong tanpa merk. Namun
disinggung soal mutu, Marjiyono berani menjamin mutu gitar di desa ini pun
tidak kalah dengan yang ada di toko-toko bermerk, karena produknya sudah
dipercaya di berbagai daerah, bahkan tak luput para musisi nasional pun ada
yang pernah memesan gitar dari desa ini. Harga gitar di desa ini terhitung
terjangkau, yang paling murah kisaran Rp100.000 hingga yang paling mahal
tergantung pesanan.
Bagi anda yang ingin melihat langsung proses pembuatan
gitar, atau bahkan ingin membeli gitar. Desa Mancasan, Kecamatan Baki bisa
menjadi tujuan kunjungan wisata anda ketika berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa
Tengah.
(Handry Prasodjo)