SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu daerah
yang berpotensi di Provinsi Jawa Tengah, baik dari pariwisatanya dan
produksinya.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara,
Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul
di selatan, serta Kabupaten Klaten di barat, dengan letak daerah yang stragegis
ini, menjadikan Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah yang ramai dikunjungi.
Yang menarik dari Kabupaten Sukoharjo adalah Pasar Nguter,
Pasar yang dulunya pasar tradisional biasa, menjadi pasar satu-satunya di
Indonesia yang menjual khusus produk Jamu, Pasar ini baru di canangkan oleh
pemerintah pada tahun 2013 sebagai pasar Jamu Nguter dan terdapat 158 kios
khusus untuk penjualan jamu.
Sukoharjo sendiri dikenal sebagai daerah industri Jamu sejak
dulu, dikarenakan banyak daerah di Kabupaten ini yang memproduksi Jamu,
khususnya di Kampung Jamu, Desa Nguter.
Saking terkenalnya Desa Nguter sebagai sentra penghasil jamu
gendong, Pemkab Sukoharjo bersama warga setempat sampai-sampai membuatkan
sebuah patung Jamu Gendong berukuran besar tepat di jalan masuk Desa Gupit
Nguter.
Patung mbok jamu, yang memakai kebaya lurik yang sedang
menggendong bakul yang berisi botol minuman jamu dan tangan kirinya menjinjing
ember berisi air itu sekarang masih kokoh berdiri setinggi 1,6 meter. Dia kini
menjadi ikon kabupaten berslogan makmur tersebut.
Jamu tradisional adalah jamu yang terbuat dari bahan-bahan
alami. Seperti dari tumbuh-tumbuhan yang diracik menjadi serbuk jamu dan
minuman jamu.Tujuannya sebagai khasiat kesehatan dan kehangatan tubuh.
Jamu di Kabupaten Sukoharjo semuanya terbuat dari
bahan-bahan alami, tidak mengandung bahan kimia sama sekali, dan dari
harganyapun sangat terjangkau.
Jamu Tradisional ini juga dipasarkan di berbagai daerah di
Jawa Tengah, dan Provinsi lainnya, bahkan sudah sampai ke luar negeri.
Khasiat Jamu yang bermacam-macam ini menjadikan minuman ini
banyak dicari, seperti Jamu beras kencur yang berkhasiat dapat menghilangkan
pegal-pegal pada tubuh dan sebagai tonikom atau penyegar saat setelah bekerja,
Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ‘pegal
linu’. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh,
terutama pegal-pegal di pinggang, jamu kudu laos adalah untuk menurunkan
tekanan darah, Jamu kunir asam sebagai jamu ‘adem-ademan atau seger-segeran’
yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau dapat membuat
tubuh menjadi dingin dan masih banyak jenis jamu lainnya yang sudah teruji
khasiatnya, tidak berbahaya dan tidak menimbulkan efek samping sama sekali.
(Handry Prasodjo)